Di era perubahan cepat dan digitalisasi, organisasi, institusi pendidikan, pemerintah, swasta dan komunitas membutuhkan pengalaman belajar yang bukan hanya informatif, tetapi juga transformatif. Layanan Konsultasi Learning Design oleh CCES hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut: merancang solusi pembelajaran yang inovatif, efektif, dan berbasis kebutuhan nyata, agar setiap peserta mampu berkembang dan berkontribusi optimal dalam lingkungannya.

Metodologi Learning Design oleh CCES mengadopsi prinsip Backward Design, sebuah pendekatan inovatif yang memulai proses perancangan pembelajaran dari penentuan tujuan akhir yang ingin dicapai. Dengan fokus pada hasil pembelajaran, CCES menetapkan indikator keberhasilan yang jelas dan terukur sebelum merancang pengalaman belajar yang efektif dan relevan. Pendekatan ini memastikan setiap aktivitas pembelajaran dirancang untuk memaksimalkan pemahaman, keterampilan, dan perubahan perilaku peserta secara terstruktur dan berorientasi pada dampak nyata.

Selain itu, CCES mengintegrasikan prinsip Human-Centered Design yang menempatkan kebutuhan, karakteristik, dan konteks peserta sebagai pusat dalam pengembangan pembelajaran. Melalui proses kolaboratif dan iteratif, desain pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman nyata peserta, sehingga lebih inklusif dan adaptif terhadap dinamika sosial serta tantangan lokal. Kombinasi Backward Design dan Human-Centered Design ini memungkinkan CCES menghasilkan solusi pembelajaran yang tidak hanya sistematis dan terukur, tetapi juga inovatif dan mampu mendorong perubahan berkelanjutan di berbagai sektor.