CCES
Orkestrasi Strategis untuk Demokrasi Kontemporer
Mengintegrasikan keahlian mendalam, metodologi inovatif, dan jaringan kolaboratif untuk menciptakan dampak berkelanjutan di Indonesia.



Kalibrasi
Inovasi
Keberlanjutan
Kalibrasi
Inovasi
Keberlanjutan
C
Layanan Berbasis Konteks


Social Impact
Tentang CCES
Pendekatan Inovasi Strategis Untuk Perubahan
Arsitektur Perubahan yang Presisi
Di tengah dinamika kompleks masyarakat dan kebijakan, CCES hadir sebagai navigator yang menghubungkan visi dengan perwujudan konkret. Kami memadukan wawasan mendalam tentang ekosistem perubahan sosial di Indonesia dengan metodologi inovatif yang berdampak.
Keunikan CCES terletak pada kemampuan kami mengidentifikasi simpul-simpul strategis dalam sistem sosial dan organisasi, lalu mengembangkan solusi presisi yang mengakselerasi dengan ragam pendekatan. Kami tidak sekadar membaca lanskap—kami memetakan jalan yang belum terlihat, menghubungkan titik-titik potensial, dan membangun jembatan antar sektor.
Insight
Mereka pun mengingatkan kita:
1994
"Strategi itu bukan hanya apa yang dilakukan organisasi, tetapi juga bagaimana organisasi beradaptasi dan belajar dalam menjalankan aktivitasnya."

Henry Mintzberg
Profesor Manajemen di McGill University
Insight
Mereka pun mengingatkan kita:
1997
"Inovasi disruptif mengubah cara dunia bekerja, dan membuka kemungkinan baru bagi orang-orang yang sebelumnya terpinggirkan."

Clayton Christensen
Profesor Bisnis di Harvard University
Insight
Mereka pun mengingatkan kita:
1992
"Desain berpikir adalah cara baru untuk melihat masalah, cara baru untuk berpikir tentang solusi."

Richard Buchanan
Profesor Desain di Western Reserve University
Insight
Mereka pun mengingatkan kita:
2016
"Seni memberi kita cara untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda dan menghubungkan kita dengan pengalaman hidup orang lain."

Nick Cave
Seniman dan Musisi
Insight
Mereka pun mengingatkan kita:
1964
"Medium adalah pesan."

Marshall McLuhan
Filsuf dan Ahli Media
-
Dewan PembinaLukas S. IspandriarnoLukas S. Ispandriarno
-
Dewan PembinaFaiza MardzoekiFaiza Mardzoeki
-
Dewan PengawasArie SujitoArie Sujito
-
Ketua Dewan PengurusAlissa WahidAlissa Wahid
-
Sekretaris Dewan PengurusEko Teguh ParipurnoEko Teguh Paripurno
-
Bendahara Dewan PengurusKokok Herdhianto DirgantoroKokok Herdhianto Dirgantoro
-
DirekturRanggoaini JahjaRanggoaini Jahja
-
Program ManagerFerry SiraitFerry Sirait
-
Peneliti SeniorDyah WiduriDyah Widuri
-
Peneliti Seni dan BudayaAde TanesiaAde Tanesia
-
Manager KeuanganNurani DewiNurani Dewi
-
SekretarisEnggar EstiEnggar Esti









FAQ
Pendekatan & Dampak Strategis bersama CCES
Apa yang membedakan CCES dengan organisasi lainnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat sipil dan demokrasi?
CCES membedakan dirinya dengan berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat sipil melalui pendekatan yang lebih strategis dan terintegrasi. Melalui layanan seperti Monitoring, Evaluasi & Pembelajaran (MEL), pengembangan media, desain berpikir, dan manajemen pengetahuan, CCES berperan lebih sebagai mitra strategis ketimbang hanya sebagai implementor proyek. Dalam konteks ini, seperti yang disampaikan oleh Peter Drucker (1993), "Pengetahuan harus ditingkatkan, ditantang, dan ditambah terus-menerus, atau akan menghilang." CCES berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterlibatan aktif untuk mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.
Bagaimana CCES memanfaatkan media baru untuk memperkuat masyarakat sipil dan mempercepat perubahan sosial?
CCES memanfaatkan media baru sebagai alat strategis untuk menyebarkan informasi, mendorong partisipasi publik, dan memperkuat transparansi dalam tata kelola pemerintahan. Marshall McLuhan (1964) mengatakan, "Medium adalah pesan," yang menunjukkan bahwa bukan hanya informasi yang disebarkan melalui media, tetapi juga cara media itu memengaruhi masyarakat. CCES memahami bahwa media baru memiliki dampak yang luar biasa dalam menciptakan perubahan sosial dan memberikan suara kepada kelompok yang terpinggirkan.
Bagaimana CCES menggunakan pendekatan desain berpikir untuk memecahkan masalah sosial dan politik?
CCES menggunakan pendekatan desain berpikir untuk menciptakan solusi yang berfokus pada pengguna dalam mengatasi masalah sosial dan politik yang dihadapi masyarakat. Sebagai Richard Buchanan (1992) menyatakan, "Desain berpikir adalah cara baru untuk melihat masalah, cara baru untuk berpikir tentang solusi." Pendekatan ini memungkinkan CCES untuk mengembangkan solusi inovatif yang melibatkan berbagai pihak dan berfokus pada pemecahan masalah yang mendalam serta berkelanjutan.
Bagaimana seni dan budaya berperan dalam misi CCES untuk menciptakan perubahan sosial yang inklusif?
Seni dan budaya memainkan peran penting dalam misi CCES dengan memberikan ruang untuk ekspresi kreatif yang dapat menggugah kesadaran masyarakat tentang ketimpangan sosial dan politik. Seperti yang disampaikan oleh Yoko Ono (1971), "Seni adalah cara untuk mempengaruhi dunia, bukan hanya untuk memamerkan keindahan." CCES menggunakan seni dalam strategi kebudayaan sebagai alat untuk menyoroti isu-isu sosial yang penting dan mendorong perubahan melalui media yang lebih ekspresif, seperti seni visual, musik, dan teater.
Apa filosofi di balik pengelolaan pengetahuan di CCES dan bagaimana ini mendukung misi organisasi?
Pengelolaan pengetahuan di CCES berfokus pada pemanfaatan pengetahuan secara efisien untuk mendukung advokasi, kebijakan, dan peningkatan kapasitas masyarakat sipil. David Weinberger (2007) menyatakan, "Orang-orang yang paling cerdas di ruangan adalah mereka yang tahu apa yang mereka tidak tahu." Filosofi ini mendorong CCES untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan membagikan pengetahuan yang relevan, serta memungkinkan organisasi untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan memperkuat dampak positif di masyarakat.
Visionary Civic
Catalyst



OF 20