About us
Center for Civic Engagement and Studies (CCES)
unique vision
our mission
expertise
CCES (Center for Civic Engagement and Studies) atau dalam bahasa Indonesia tercatat Yayasan Pusat Kajian dan Penguatan Kewarganegaraan, memiliki visi unik untuk menjadi katalisator dalam memperkuat pilar-pilar masyarakat sipil dan sektor media yang bersinergi untuk mendorong transformasi demokrasi Indonesia yang lebih substantif dan berkualitas. CCES melihat pentingnya ruang-ruang alternatif yang lebih ekspresif untuk memperdalam proses transisi demokrasi di Indonesia.
CCES menjadi organisasi trajectory yang memperkuat hubungan antara masyarakat sipil, pemerintah dan private sector, guna mendorong terciptanya demokrasi yang lebih berkualitas dan inklusif di berbagai level.
- Memperkuat kapasitas masyarakat sipil untuk bersenyawa (engagement) dengan media dalam mempengaruhi kebijakan strategis nasional.
- Menciptakan dan memperluas ruang-ruang alternatif yang ekspresif sebagai wadah dialog dan negosiasi dalam proses transisi demokrasi.
- Mendorong peningkatan kualitas advokasi melalui riset terpilih yang akomodatif terhadap kebutuhan masyarakat sipil dan sektor media.
- Mengembangkan pengetahuan dan strategi yang mendukung tercapainya demokratisasi di kalangan berbagai kelompok masyarakat, serta memastikan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan pada berbagai isu.
- Meningkatkan keterlibatan warga, kota dan desa, dan pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan di bidang perencanaan, penganggaran, dan pengawasan pembangunan.
- Melakukan riset evaluatif dan pemantauan untuk memastikan program advokasi berjalan sesuai jalur yang tepat.
- Pengembangan kapasitas dan riset advokasi dalam bidang tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
- Fasilitasi penguatan organisasi masyarakat sipil dan kelompok akar rumput melalui pendampingan dan langkah-langkah advokasi.
- Pendekatan multi-disiplin melalui penggabungan keahlian di bidang sosial, politik, kebencanaan, media, teknologi, seni dan budaya untuk mendorong perubahan sosial.
- Mengembangkan kerangka kerja Monitoring, Evaluasi & Pembelajaran (MEL) untuk memastikan dampak yang nyata.
- Pengembangan media strategis dan akselerasi inovasi media alternatif untuk membangun keterlibatan para pihak yang lebih kuat.
- Pendekatan desain berpikir untuk menciptakan solusi berbasis manusia yang inovatif.
- Manajemen pengetahuan untuk mengoptimalkan informasi dan sumber daya dalam mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.
- Kemitraan strategis untuk menjembatani kerjasama antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil.
our journey
Company history
01
Lahirnya visi kolektif para pelopor demokrasi substantif yang menyatukan beragam latar belakang untuk mendobrak stagnasi reformasi Indonesia.
02
Memperkuat kapasitas masyarakat sipil dengan melibatkan tokoh-tokoh lintas disiplin berpengaruh dan jejaring komunitas berdampak.
03
Perluasan jangkauan pengaruh melalui pendekatan multi-disipliner yang memadukan teknologi digital, seni naratif dan pengelolaan organisasi strategis masa depan bersama jaringan akar rumput, pemerintah dan private sector untuk menciptakan ekosistem demokrasi yang lebih bermakna.
FAQ
Pendekatan & Dampak Strategis bersama CCES
Apa yang membedakan CCES dengan organisasi lainnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat sipil dan demokrasi?
CCES membedakan dirinya dengan berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat sipil melalui pendekatan yang lebih strategis dan terintegrasi. Melalui layanan seperti Monitoring, Evaluasi & Pembelajaran (MEL), pengembangan media, desain berpikir, dan manajemen pengetahuan, CCES berperan lebih sebagai mitra strategis ketimbang hanya sebagai implementor proyek. Dalam konteks ini, seperti yang disampaikan oleh Peter Drucker (1993), "Pengetahuan harus ditingkatkan, ditantang, dan ditambah terus-menerus, atau akan menghilang." CCES berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterlibatan aktif untuk mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.
Bagaimana CCES memanfaatkan media baru untuk memperkuat masyarakat sipil dan mempercepat perubahan sosial?
CCES memanfaatkan media baru sebagai alat strategis untuk menyebarkan informasi, mendorong partisipasi publik, dan memperkuat transparansi dalam tata kelola pemerintahan. Marshall McLuhan (1964) mengatakan, "Medium adalah pesan," yang menunjukkan bahwa bukan hanya informasi yang disebarkan melalui media, tetapi juga cara media itu memengaruhi masyarakat. CCES memahami bahwa media baru memiliki dampak yang luar biasa dalam menciptakan perubahan sosial dan memberikan suara kepada kelompok yang terpinggirkan.
Bagaimana CCES menggunakan pendekatan desain berpikir untuk memecahkan masalah sosial dan politik?
We see our clients as strategic partners. This means In close cooperation. We see our clients as strategic partners. This means In close cooperaCCES menggunakan pendekatan desain berpikir untuk menciptakan solusi yang berfokus pada pengguna dalam mengatasi masalah sosial dan politik yang dihadapi masyarakat. Sebagai Richard Buchanan (1992) menyatakan, "Desain berpikir adalah cara baru untuk melihat masalah, cara baru untuk berpikir tentang solusi." Pendekatan ini memungkinkan CCES untuk mengembangkan solusi inovatif yang melibatkan berbagai pihak dan berfokus pada pemecahan masalah yang mendalam serta berkelanjutan.
tion.
tion.
Bagaimana seni dan budaya berperan dalam misi CCES untuk menciptakan perubahan sosial yang inklusif?
Seni dan budaya memainkan peran penting dalam misi CCES dengan memberikan ruang untuk ekspresi kreatif yang dapat menggugah kesadaran masyarakat tentang ketimpangan sosial dan politik. Seperti yang disampaikan oleh Yoko Ono (1971), "Seni adalah cara untuk mempengaruhi dunia, bukan hanya untuk memamerkan keindahan." CCES menggunakan seni dalam strategi kebudayaan sebagai alat untuk menyoroti isu-isu sosial yang penting dan mendorong perubahan melalui media yang lebih ekspresif, seperti seni visual, musik, dan teater.
Apa filosofi di balik pengelolaan pengetahuan di CCES dan bagaimana ini mendukung misi organisasi?
Pengelolaan pengetahuan di CCES berfokus pada pemanfaatan pengetahuan secara efisien untuk mendukung advokasi, kebijakan, dan peningkatan kapasitas masyarakat sipil. David Weinberger (2007) menyatakan, "Orang-orang yang paling cerdas di ruangan adalah mereka yang tahu apa yang mereka tidak tahu." Filosofi ini mendorong CCES untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan membagikan pengetahuan yang relevan, serta memungkinkan organisasi untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan memperkuat dampak positif di masyarakat.