CCES
cces-background
cces-background
cces-background

Human Centered Design

01.

Pengantar: Mengapa Human-Centered Design Penting?

Human-Centered Design (HCD) bukan sekadar metode, melainkan revolusi dalam cara kita merancang solusi—menempatkan manusia, baik pengguna, komunitas, maupun pemangku kepentingan, sebagai pusat dari setiap inovasi. Di tengah kompleksitas tantangan sosial dan teknologi saat ini, HCD menjadi fondasi strategis yang memungkinkan organisasi memahami secara mendalam kebutuhan, aspirasi, dan hambatan nyata masyarakat. Dengan pendekatan ini, solusi yang dihasilkan bukan hanya efektif secara teknis, tetapi juga inklusif, relevan secara budaya, dan mampu menciptakan dampak berkelanjutan yang benar-benar dirasakan oleh pengguna.

Dalam era di mana teknologi dan perubahan sosial bergerak sangat cepat, HCD memberikan organisasi Anda keunggulan kompetitif dengan menciptakan produk, layanan, dan kebijakan yang tidak hanya diterima secara luas, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dan pemberdayaan komunitas. CCES menjadikan HCD sebagai filosofi utama yang menggerakkan inovasi sosial, memastikan setiap langkah desain berakar pada empati dan kolaborasi nyata dengan masyarakat.

02.

Metode Human-Centered Design: Pendekatan Strategis Berbasis Empati dan Inovasi

Metodologi Human-Centered Design CCES menggabungkan riset mendalam, kolaborasi intensif, dan iterasi berkelanjutan untuk menciptakan solusi inovatif yang benar-benar berakar pada kebutuhan dan konteks pengguna, sekaligus mampu menjawab tantangan sosial secara efektif dan berkelanjutan.

03.

Proses Kerja Human-Centered Design: Dari Empati hingga Solusi Optimal

Setiap langkah dalam proses Human-Centered Design kami dirancang untuk menggali secara mendalam pengalaman dan kebutuhan pengguna, sehingga solusi yang dihasilkan benar-benar tepat guna, inovatif, dan mampu menjawab tantangan nyata di lapangan secara efektif dan berkelanjutan.

01
Empathize (Berempati)
Melakukan riset kualitatif dan kuantitatif untuk memahami pengguna secara mendalam, termasuk wawancara, observasi, dan studi lapangan.
02
Define (Mendefinisikan Masalah)
Merumuskan masalah inti berdasarkan data dan insight yang diperoleh, memastikan fokus pada isu yang paling relevan dan berdampak.
03
Ideate (Menghasilkan Ide)
Melakukan sesi co-creation dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menghasilkan berbagai solusi kreatif dan inovatif.
04
Prototype (Membuat Prototipe)
Mengembangkan model awal solusi yang dapat diuji coba secara langsung oleh pengguna.
05
Test (Mengujicoba dan Refleksi)
Melakukan pengujian prototipe, mengumpulkan feedback, dan melakukan iterasi perbaikan secara berkelanjutan hingga solusi optimal tercapai.

04.

Keunggulan Pendekatan HCD CCES: Empati, Kolaborasi, dan Adaptasi Kontekstual

01
Berbasis Empati dan Data Lapangan
Memahami pengguna secara mendalam melalui riset kualitatif dan observasi langsung yang menangkap nuansa dan dinamika sosial budaya.
02
Kolaboratif dan Partisipatif
Melibatkan pengguna dan pemangku kepentingan dalam setiap tahap desain untuk memastikan solusi tepat guna dan memiliki ownership yang kuat.
03
Iteratif dan Adaptif
Proses desain yang fleksibel dan responsif terhadap feedback, memungkinkan penyesuaian cepat dan hasil yang semakin optimal.
04
Kontekstual dan Inklusif
Mengintegrasikan kearifan lokal dan keberagaman budaya, sehingga solusi yang dihasilkan dapat diterima luas dan berkelanjutan.

    Get in touch




    Cart (0 items)